AKTIVITAS ANTI BAKTERI MIKROPARTIKEL KITOSAN-FRAKSI ETIL ASETAT EKSTRAK DAUN TEH HIJAU (CAMELLIA SINENSIS L.) TERHADAP STAPHYLOCOCCUS EPIDERMIDIS

Setyo Nurwaini, Nurhasanah Nurhasanah

Abstract


Teh hijau (Camellia sinensis L.) mengandung Epigallocatechin gallate (EGCG) yang mempunyai aktivitas antibakteri terhadap bakteri Staphylococcus epidermidis. Ekstrak daun teh hijau dalam ukuran mikro diharapkan dapat meningkatkan aktivitas antibakteri. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh variasi konsentrasi kitosan terhadap ukuran mikropartikel dari fraksi etil asetat ekstrak daun teh hijau (FEAEDTH) yang dihasilkan serta mengetahui aktivitas antibakteri terhadap Staphylococcus epidermidis. Variasi kitosan sebagai polimer yang digunakan dalam formulasi mikropartikel yaitu F1 (1%), F2 (2%), F3 (4%), dan F4 (5%). Metode yang digunakan untuk membuat mikropartikel yaitu metode gelasi ionik. Hasil mikropartikel dikarakterisasi dengan Particle Size analyzer (PSA). Adanya katekin dalam ekstrak daun teh hijau dikonfirmasi dengan KLT. Mikropartikel FEAEDTH dan fraksi ekstrak daun teh hijau diuji daya antibakteri terhadap Staphylococcus epidermidis. Hasil uji KLT fraksi etil asetat ekstrak daun teh hijau menunjukkan adanya katekin, dibuktikan dengan warna biru pucat dan hitam kebiruan dengan uap amoniak dan FeCl3. Ukuran mikropartikel yang dihasilkan antara 1,50-5,95 µm. Diameter zona hambat terhadap Staphylococcus epidermidis oleh masing-masing formula F1-F4 yaitu 15,17 ± 1,76 mm; 10,5  ± 2,29 mm; 10,83 ± 1,53 mm; 9,5 ± 4,3 mm. Secara keseluruhan hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi kitosan tidak mempengaruhi ukuran partikel yang dihasilkan dan ukuran mikropartikel tidak berpengaruh terhadap aktivitas antibakteri Staphylococcus epidermidis.

Kata Kunci: Camellia sinensis L., mikropartikel, Staphylococcus epidermidis.


Full Text: PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


e-ISSN: 2621-0584
p-ISSN: 2407-9189