ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI JUMLAH KASUS TUBERKULOSIS PROVINSI JAWA TENGAH MENGGUNAKAN GEOGRAPHICALLY WEIGHTEDGENERALIZED POISSON REGRESSION
Abstract
Tuberkulosis (TB) adalah suatu penyakit menular yang disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis. TB menjadi 10 penyebab kematian tertinggi di dunia dan menjadi salah satu tujuan dalam SDGs (Sustainability Development Goals). Jawa Tengah merupakan salah satu provinsi dengan jumlah kasus TB tertinggi di Indonesia yaitu sebesar 46.261 kasus. Data jumlah kasus TB di Jawa Tengah tahun 2017 mengalami overdispersion dengan nilai variansi yang lebih besar dari rata-ratanya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis jumlah kasus TB di Jawa Tengah menggunakan pendekatan spasial. Metode analisis yang digunakan untuk mengetahui faktor-faktor yang memengaruhi jumlah kasus TB dengan kondisi overdispersion dan terdapat efek spasial yaitu Geographically Weighted Generalized Poisson Regression (GWGPR). Hasil penelitian menyebutkan bahwa persentase penduduk dengan akses air minum bersih (X1), dan persentase penduduk miskin (X5) berpengaruh signifikan di semua kabupaten/kota, persentase rumah tangga kumuh (X2) di 27 kabupaten/kota, dan banyaknya fasilitas kesehatan (X4) di 9 kabupaten/kota. Terdapat satu variabel yang tidak signifikan di semua kabupaten/kota di Jawa Tengah yaitu persentase penduduk (X3).
Kata kunci: GWGPR, Jawa Tengah, overdispersion, spasial, tuberkulosis.Refbacks
- There are currently no refbacks.
ISSN. 2459-962X
Prosiding Sendika
Publisher: Department of Mathematics Education Universitas Muhammadiyah Purworejo
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.