PERAMALAN RATA-RATA HARGA BERAS DI TINGKAT PENGGILINGAN MENGGUNAKAN MODEL SINGULAR SPECTRUM ANALYSIS (SSA)

Abstract

Beras  merupakan  kebutuhan  pangan  yang  selalu  dikonsumsi  oleh  masyarakat Indonesia  di  setiap  harinya.  Naik  turunnya  harga  beras  yang  berfluktuatif  menjadi pertimbangan   dalam   penelitian   ini,   mengingat   pentingnya   beras   dalam   memenuhi kebutuhan  pangan  masyarakat.  Berdasarkan  rata-rata  harga  beras  bulanan  di  tingkat penggilingan  menurut  kualitas  pada  tahun  2013-2018  (Rupiah/Kg)  yang  dipeoleh  dari BPS,  fluktuasi  harga  beras  cenderung  mengikuti  pola  musiman.  Perilaku  ini  dapat dipengaruhi  oleh  cuaca  yang  tentunya  berdampak  pada  banyak  sedikitnya  hasil  panen petani  pada  produksi  beras.  Oleh  karenanya,  diperlukan  peramalan  harga  beras  untuk periode  mendatang  sebagai  bentuk  informasi  kepada  konsumen  maupun  pemerintah, sehingga kebutuhan tersebut dapat cukup dikonsumsi di seluruh lapisan masyarakat. Salah satu model peramalan yang dapat digunakan adalah SSA. Tingkat akurasi peramalan harga beras   menggunakan   model   SSA   dapat   diukur   dari   kriteria   MAPE   yang   terkecil. Selanjutnya, diperoleh nilai MAPE sebesar 5,49% pada beras dengan kualitas premium;  5,22% pada beras dengan kualitas medium; dan 5,10% pada beras dengan kualitas rendah. Nilai MAPE yang kurang dari 20% dan tracking signal yang berada dalam batas ±5 menjadikan model SSA sebagai model peramalan yang baik untuk mengetahui rata-rata harga beras di periode mendatang. Hasil peramalannya menunjukkan bahwa rata-rata harga beras pada bulan Mei 2018 di tingkat penggilingan adalah sebesar Rp 10.104,55 (/kg beras premium), Rp 9.708,15 (/kg beras medium), dan Rp 9.271,70 (/kg beras rendah).