ANALISIS BERPIKIR LOGIS SISWA SMP KELAS IX DALAM MEMECAHKAN MASALAH MATEMATIKA DITINJAU DARI GAYA BELAJAR

Isnaeni Maryam, Ashar Safi'i, Prasetyo Budi Darmono

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana kemampuan berpikir logis siswa untuk memecahkan masalah matematika ditinjau dari gaya belajar visual, gaya belajar auditori dan gaya belajar kinestetik. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Penelitian ini mengambil subjek penelitian dari siswa SMP Takhasus Nuril Anwar Maron di Kabupaten Purworejo. Penelitian mengambil subjek penelitian berjumlah 6 siswa yang sebelumnya ada 30 siswa, yaitu 2 siswa dengan gaya belajar visual, 2 siswa dengan gaya belajar auditorial dan 2 siswa dengan gaya belajar kinestetik. Subjek penelitian dipilih berdasarkan kuisioner gaya belajar dan pertimbangan guru. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan kuisioner gaya belajar, tes, catatan lapangan, wawancara, dan dokumentasi. Penelitian ini menggunakan teknik analisis data triangulasi. Hasil dalam penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) Siswa dengan gaya belajar visual 1.Siswa dengan gaya belajar visual (V1 dan V2) telah melalui tahap klasifikasi, menghubungkan, menghitung dan menarik kesimpulan dengan baik dan benar. (2) Siswa yang dengan gaya belajar auditorial (A1 dan A2) telah melalui tahap klasifikasi, menghubungkan, menghitung dan menarik kesimpulan dengan baik dan benar. Adapun ada perbedaan pada tahap klasifikasi dan menghungkan seta menghitung, yaitu cenderung tidak menuliskan informsi yang diperoleh dalam soal jadi terkadang lama atau butuh waktu untuk menentukan rumus penyelesaian jadi lebih sering membaca ulang soal untuk menentukan rumus penyelesaian. Dan dalam menghitung relatif simpel dalam menuliskan rumus dan pengerjaanya karena lebih sering dilakukan menghitung dikertas lain atau lewat angan angan tidak di tuliskan di lembar jawab. (3) Siswa dengan gaya belajar gaya belajar kinestetik (K1 dan K2) telah melalui tahap klasifikasi, menghubungkan, menghitung dan menarik kesimpulan dengan baik dan benar. Adapun ada perbedaan pada tahap klasifikasi dan menghungkan, yaitu menggunakan alat bantu dengan cenderung menggambarkan apa yang diketahui menjadi sebuah gambar supaya dapat dengan mudah menentukan apa yang ditanya dan tidak salah. Namun secara umum kemampuan berpikir logis harus diasah dan diterapkan untuk mempermudah pemahaman proses materi dan memcahkan masalah dengan rasional.



Full Text: PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


ISSN. 2459-962X

Prosiding Sendika

Publisher: Department of Mathematics Education Universitas Muhammadiyah Purworejo


Lisensi Creative Commons
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.