Kajian Etnomatematika pada Tradisi Belis oleh Masyarakat Sumba Nusa Tenggara Timur
Abstract
Tradisi Belis merupakan sebuah tradisi perkawinan yang mengandung nilai luhur sebagai bentuk penghargaan terhadap perempuan yang berasal dari Sumba, Nusa Tenggara Timur. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperkenalkan prosesi tradisi Belis dan mengkajinya dalam etnomatematika berupa enam aktivitas fundamental yang terdapat pada tradisi Belis, yaitu membilang, mengukur, menempatkan, mendesain, bermain, dan menjelaskan. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan metode etnografi. Metode pengumpulan data menggunakan studi pustaka dan wawancara. Data kemudian dianalisis melalui empat tahapan yaitu dengan pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil dari penelitian ini memberikan pandangan bahwa tradisi Belis cukup memakan banyak materi. Hal ini dapat dilihat dari penjumlahan hewan, perhiasan, dsb. Adapun makna dari pemberian belis kepada keluarga perempuan adalah sebagai tanda kesungguhan pihak laki-laki untuk menikahi manten perempuan dan sebagai bentuk apresiasi kepada keluarga perempuan yang sudah merawat dan mendidik calon manten perempuan hingga dewasa, Pemberian belis juga sebagai simbol kekerabatan kedua keluarga.
Refbacks
- There are currently no refbacks.
ISSN. 2459-962X
Prosiding Sendika
Publisher: Department of Mathematics Education Universitas Muhammadiyah Purworejo
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.