EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA ASPEK MEASURING DAN COUNTING PADA AKTIVITAS PEMBUATAN JAMU DI DESA WISATA JAMU GENDONG KIRINGAN, BANTUL, YOGYAKARTA
Abstract
Saat ini, pembelajaran matematika mengacu pada National Council of Teachers of Mathematics (NCTM) yang menuntut siswa untuk mengembangkan keterampilan berpikir tingkat tinggi. Salah satu hal yang dapat diupayakan adalah mengembangkan soal-soal yang dapat meningkatkan keterampilan berpikir tingkat tinggi yaitu melalui soal higher order thinking skills (HOTS). Permasalahan pada soal dapat memuat permasalahan kontekstual yang berkaitan dengan kebudayaan. Etnomatematika adalah kajian yang mempelajari keterkaitan antara kebudayaan dengan matematika. Salah satu kebudayaan yang ada di daerah Yogyakarta adalah aktivitas pembuatan jamu di Desa Wisata Jamu Gendong Kiringan, Canden, Jetis, Bantul. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aspek-aspek fundamental matematis menurut Bishop pada aktivitas pembuatan jamu di Desa Wisata Jamu Gendong Kiringan, Canden, Jetis, Bantul dan implementasinya dalam pembelajaran matematika. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil dari penelitian ini didapatkan bahwa terdapat aspek measuring yaitu mengukur banyaknya bahan jamu dan banyak jamu pada setiap kemasan, sedangkan pada aspek counting yaitu menghitung biaya yang dikeluarkan untuk membeli bahan baku, banyak jamu yang dapat diproduksi dan keuntungannya. Selain itu, dihasilkan juga soal higher order thinking skills (HOTS) dengan konteks etnomatematika pembuatan jamu pada materi Bilangan.
Refbacks
- There are currently no refbacks.
ISSN. 2459-962X
Prosiding Sendika
Publisher: Department of Mathematics Education Universitas Muhammadiyah Purworejo
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.