PENGARUH KEMANDIRIAN BELAJAR TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP BINA DHARMA

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kemandirian belajar terhadap kemampuan pemecahan masalah matematika siswa kelas VIII SMP Bina Dharma. Metode penelitian yang digunakan adalah survei dengan analisis korelasional, dengan 41 siswa sebagai sampel penelitian. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah total sampling. Instrumen yang digunakan adalah angket untuk mengukur kemandirian belajar sedangkan kemampuan pemecahan masalah matematika diambil dengan soal tes essay. Berdasarkan hasil perhitungan uji hipotesis, menunjukkan bahwa pengujian hipotesis menerima H₁ dan menolak H₀, dengan demikian dapat disimpulkan terdapat korelasi (positif) yang signifikan antara Kemandirian Belajar (X) dengan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika (Y) yaitu sebesar 0,8370 tergolong sangat tinggi. Dengan hal ini ditunjukkan dengan Karena t_hitung > t_tabel untuk α = 5%, yaitu9,552 > 2,0227. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara kemandirian belajar dengan kemampuan pemecahan masalah matematika. Kontribusi antara kemandirian belajar dengan kemampuan pemecahan masalah matematika sebesar 70,06%, sedangkan 29,94% keberadaan skor kemampuan pemecahan masalah matematika dipengaruhi oleh faktor (variabel) lain. Pada pengujian hipotesis regresi, ternyata F_hitung = 91,2658 > F_tabel =  4,09. Sehingga H₀ ditolak, dan dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara kemandirian belajar terhadap kemampuan pemecahan masalah matematika. Berdasarkan hasil analisis statistik diperoleh persamaan regresi sederhana dengan Ŷ = 2,3273 + 1,3282 X. Setelah dilakukan uji analisis data, yaitu uji normalitas, linearitas dan signifikan regresi, diperoleh kesimpulan bahwa: Kemandirian Belajar berpengaruh terhadap kemampuan pemecahan masalah matematika.