PENERAPAN KEBIJAKAN DALAM PENDIDIKAN KEJURUAN DI INDONESIA

Abstract

Pendidikan kejuruan adalah bagian dari pendidikan yang mencetak individu agar supaya dapat bekerja pada kelompok tertentu. (Evan, 1978). Pendidikan kejuruan suatu program yang berada dibawah pendidikan tinggi yang diorganisasi menyiapkan peserta didik untuk memasuki dunia kerja tertentu atau meningkatkan pekerjaan dalam dunia kerja. (Good, 1959). Pendidikan kejuruan bermaksud menyiapkan peserta didik untuk memasuki lapangan kerja tingkat menengah tertentu sesuai dengan tuntutan yang dipersyaratkan oleh dunia kerja, dan memberikan bekal kepada peserta didik untuk mengembangkan durinya. Oleh karena pendidikan kejuruan pada dasarnya mengarahkan peserta didik pada bidang tertentu melalui suatu organisasi, tentulah hasil pendidikan ini dapat dipakai sebagai bekal mencari kehidupan atau nafkah. Pendidikan ini dapat juga dinamakan : ‘education for learning a living”. Program dan kegiatan pembangunan pendidikan kejuruan diorientasikan pada tujuan strategis pembangunan pendidikan menengah kejuruan yang mengacu pada Rencana Strategis Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, yaitu “tersedianya dan terjangkaunya layanan pendidikan menengah kejuruan yang bermutu, relevan, dan berkesetaraan di semua provinsi, kabupaten, dan kota”. Dalam rangka meningkatkan kualitas SMK, maka diperlukan kebijakan dalam pendidikan kejuruan untuk meningkatkan kualitas SDM  lulusan SMK agar sesuai dengan kebutuhan tenaga kerja yang dibutuhkan perusahaan di masa ini.