PEMANFAATAN BOTOL BEKAS MENJADI ALAT FILTER AIR SEDERHANA BERBASIS STEAM

Nurhayati Nurhayati

Abstract


Salah satu masalah yang umum terjadi di masyarakat adalah penumpukan botol plastik bekas yang sulit terurai dan mencemari lingkungan. Desa Siluk merupakan sebuah desa yang terletak di pinggiran sungai, masyarakat di desa tersebut mengambil air untuk kebutuhan sehari-hari di pinggiran sungai dengan membuat sumur-sumur kecil namun, pada saat musim penghujan air menjadi keruh. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan alat filter air sederhana dari botol bekas untuk menyaring air yang keruh menjadi jernih. Metode penelitian yang digunakan adalah Research and Development (R&D) dengan menggunakan model ADDIE yaitu analysis, design, development, implementation dan evaluation yang dikembangkan melalui pendekatan STEAM dengan tahapan ask, imagine, plan, create dan improve. Instrumen penelitian menggunakan angket yang di sebar kepada 18 responden. Hasil dari penelitian mendapatkan nilai rata-rata 87,7 dengan cakupan aspek penilaian ide, kreativitas, tampilan dan kebermanfaatan. Aspek ide alat filtrasi air mendapatkan presentase 22,5 sangat baik. Kreativitas perancangan alat filter air mendapatkan persentase 21,8 sangat baik. Tampilan alat filter air mendapatkan persentase 21,6 sangat baik. Aspek kebermanfaatan alat filter air mendapatkan persentase 21,7 sangat baik. Berdasarkan hasil uji kelayakan (ide, kreatifitas, tampilan dan kebermanfaatan) alat filter air sederhana dari botol bekas dinyatakan layak digunakan.


Full Text: PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.