INFLUENCE OF EGGSHELL WASTE AND LIQUID ORGANIC FERTILIZER ON PEANUT (Arachis Hypogaea L.) GROWTH

Dwita Indrarosa

Abstract


Kacang tanah merupakan komoditi palawija yang patut dipertimbangkan mengingat kandungan protein 25-30%, lemak 40-50%, karbohidrat 12% dan vitamin B1. Namun hal ini tidak diimbangi oleh tingkat produksi yang baru mencapai 0,9 ton/Ha. Pemanfaatan limbah dari sektor peternakan apabila tidak dikelola dengan baik maka limbah tersebut akan berpotensi menyebabkan pencemaran terhadap lingkungan. Limbah tersebut dapat berasal dari kotoran hewan maupun hasil samping ternak yang lainnya seperti cangkang telur sebagai alternatif sumber calsium. Unsur Ca merupakan unsur hara yang paling menentukan tingkat kebernasan polong kacang tanah. Polong yang hampa sering dijumpai akibat unsur hara tanah dengan kalsium rendah. Selain itu Biourine sebagai salah satu asupan pupuk organik merupakan salah satu alternatif pupuk organik yang dapat meningkatkan ketersediaan dan efisiensi serapan unsur hara bagi tanaman serta dapat mengurangi ketergantungan pada pupuk anorganik dan meningkatkan hasil panen. Pengkajian ini dilakukan di Lahan Praktek BBPP Batu dan Demplot petani binaan pada bulan Januari s.d. April 2017. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh konsentrasi pupuk biourine pada dua varietas kacang tanah pada hasil panen dan pengaruh pemberian calsium pada pemupukan. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok Faktorial yang terdiri dari 3 faktor yaitu varietas, calsium dan biourine. Parameter yang diamati adalah tinggi tanaman, jumlah cabang, jumlah polong, berat basah polong, berat biji kering, berat kering biji, produksi/Ha. Kesimpulan pengkajian ialah kombinasi konsentrasi pupuk biourine memiliki pengaruh yang signifikan pada fase vegetatif dan generatif. Pada faseĀ  vegetatif interaksi antara varietas dan calsium dengan hasil tertinggi adalah varietas Hypoma dengan perlakuan pemberian Calsium dan konsentrasi 10 ml/liter biourine. Sedangkan pada fase generatif interaksi antara varietas dan calsium terhadap Jumlah Polong, Berat Basah Polong, Berat Kering Polong, Berat Kering Biji dan Produksi diperoleh hasil tertinggi dimana produktifitas tanaman mencapai 3,66 Ton per Ha pada perlakuan Hypoma Calsium. Dimana hasil Jumlah Polong yaitu 44,50 g, Berat Basah Polong 124 g, Berat Kering Polong 53,42 g, dan Berat Kering Biji sebesar 34,5g.

Kata Kunci : Biourine, Calsium, Kacang Tanah.


Full Text: PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.