PROBLEMATIKA PENGAKUAN, PENGUKURAN, PENGUNGKAPAN ASET TERKAIT SUMBER DAYA ALAM PADA LAPORAN KEUANGAN

Abstract

Aset tetap merupakan sumber daya ekonomis yang memiliki masa manfaat lebih dari satu tahun dan salah satu kekayaan yang dimiliki negara yang harus dicatat dalam laporan keuangan.  Laporan keuangan pemerintahan disusun berdasarkan Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui problematika pengakuan, pengukuran, dan pengungkapan aset tetap yang terkait dengan sumber daya alam pada laporan keuangan khususnya pada Telaga Sarangan Kabupaten Magetan, Jawa Timur. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif eksploratif. Jenis dan sumber data dalam penelitian adalah data sekunder dan data primer. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa sudah terdapat pembagian kepemilikan yang jelas terhadap aset-aset tetap di Telaga Sarangan. Kepemilikan aset-aset tetap tersebut diantaranya telah diakui oleh Pemerintahan Kabupaten Magetan, Dinas Perum Perhutani Malang, Jawa Timur, dan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Bengawan Solo selaku Pemerintah Pusat. Problematika yang dihadapi pemerintahan dalam penelitian ini adalah laporan keuangan yang disusun oleh ketiga level pemerintahan tersebut belum sepenuhnya sesuaI dengan SAP.

Kata Kunci: Aset tetap, Pengakuan, Pengukuran, Pengungkapan