SINTESIS ASAM OKSALAT DARI SERBUK KAYU JATI: PENGARUH KONSENTRASI CaCl2 DAN WAKTU REAKSI

Abstract

Kayu jati merupakan tanaman keras yang dibutuhkan masyarakat dan setelah diolah akan menghasilkan limbah berupa serbuk gergaji kayu jati. Limbah serbuk gergaji kayu jati memiliki kandungan selulosa yang tinggi sehingga berpotensi sebagai bahan baku untuk pembuatan asam oksalat. Kandungan selulosa sebesar 67,17% digunakan dalam penelitian ini. Proses pembuatan asam oksalat menggunakan metode peleburan alkali. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh konsentrasi CaCl₂ dan waktu reaksi terhadap massa asam oksalat yang dihasilkan. Variabel yang digunakan adalah konsentrasi CaCl₂ (2, 4, 6, 8, 10%) dan waktu reaksi (20, 40, 60, 80, 100 menit).  Untuk mengetahui karakteristik asam oksalat yang dihasilkan, maka dilakukan analisis uji permanganometri dan spektrofotometer FTIR (Fourier Transform Infra Red). Hasil optimal yang diperoleh dalam penelitian ini adalah pada konsentrasi CaCl₂ 6% dan waktu reaksi 60 menit dengan massa asam oksalat sebesar 0,735 gram dengan kemurnian 31,51%. Hasil uji FTIR menunjukkan terdapat gugus O-H pada bilangan gelombang 3.406,44 cm^-1, gugus C=O pada bilangan gelombang 1.685,86 cm^-1, gugus C-O pada bilangan gelombang 1.119,73 cm^-1, dan gugus C-H pada bilangan gelombang 667,40 cm^-1. Penelitian ini memiliki peluang untuk dikembangkan lebih lanjut untuk meningkatkan efisiensi dan kemurnian asam oksalat.

Kata Kunci: asam oksalat, peleburan alkali, serbuk kayu jati