FABRIKASI FITNAH DAN GERAKAN DAKWAH PEMUDA: PENGUATAN LITERASI MEDIA DAN PENGELOLAAN MEDIA SOSIAL PADA ORGANISASI KEPEMUDAAN MASJID FORSAM KLATEN SELATAN

Abstract

Di era globalisasi, bekal literasi media menjadi hal yang harus dimiliki oleh generasi muda, terlebih bagi gerakan dakwah yang saat ini semakin beragam. Diferensiasi metode dakwah yang diambil seringkali menunjukkan persaingan diantara kelompok dakwah untuk menunjukkan seberapa efektif kinerja dakwah yang sedang dilakukan dalam upaya memperluas pengaruh dan menambah jumlah anggota. Sisi persaingan yang didominasi oleh penggunaan kemajuan teknologi menjadi tidak dapat diabaikan mengingat kalangan pemuda tidak dapat dipisahkan dari gadget dan media sosial sebagai saluran informasi dan komunikasi. Dibalik pesatnya arus dakwah saat ini, terlihat adanya dampak buruk yaitu fenomena fabrikasi fitnah di media sosial yang kurang optimal dicegah sehingga kontraproduktif dengan potensi yang dimiliki oleh kelompok dakwah dan generasi muda itu sendiri. Oleh sebab itu, pembekalan kepada pegiat dakwah di kalangan remaja masjid mengambil fokus pada upaya pemberian literasi khususnya media sosial dan dampaknya bagi kehidupan. Studi ini menghasilkan gambaran bahwa organisasi FORSAM (Forum Silaturaim Antar Masjid) di Klaten Selatan sebagai organisasi kepemudaan baru yang tidak jauh dari internet dan media sosial. Mereka mengikuti perkembangan di dunia maya dan mendapati beberapa fenomena fabrikasi fitnah berupa hoax, ujaran kebencian, dan SARA. Pemberian literasi media kepada gerakan dakwah pemuda menunjukkan adanya kemampuan mengidentifikasi kekuatan, kelemahan, peluang dan tantangan bagi optimalisasi kerja mereka terutama dalam memetakan objek dakwah dan menyediakan komunitas. Kontribusi dari studi ini diantaranya adalah memberi sumbangan bagi diskursus pergerakan dakwah di kalangan pemuda dengan memanfaatkan media sosial berikut fenomena di dalamnya.

Kata Kunci: Kepemudaan, masjid, literasi, media sosial, FORSAM