TINGKAT KEGAWATDARURATAN PASIEN GANGGUAN JIWA SEBELUM DAN SESUDAH DIBERIKAN RELAKSASI GUIDED IMAGERY

Wulan Agustina Setyowati, Arum Pratiwi

Abstract


Pendahuluan : Gangguan jiwa merupakan bentuk penyimpangan perilaku yang mengakibatkan munculnya tanda dan gejala patologis. Hal ini mengakibatkan munculnya respon maladaptif yang berefek pada  kondisi kegawatdaruratan. Fenomena yang ada menunjukkan bahwa dalam penanganan gangguan jiwa, perawat hanya menerapkan komunikasi terapeutik dilanjutkan dengan terapi medis, apabila pasien masih berperilaku maladaptif dilakukan tindakan restrain. Pasien dalam kondisi kritis emergency sangat diperlukan pemberian terapi yang tepat. Salah satu terapi yang dapat diberikan kepada pasien adalah relaksasi guided imagery. Tujuan :Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kegawatdaruratan pasien gangguan jiwa sebelum dan sesudah diberikan relaksasi guided imagery. Metodologi Penelitian: Desain penelitian ini adalah one group pretest-posttest design. Sampel penelitian adalah 38 responden. Sampel yang diperoleh dikategorikan tingkat kegawatdaruratannya kemudian diukur perilaku kekerasannya setelah itu diberi relaksasi guided imagery kemudian dikategorikan kembali tingkat kegawatdaruratannya dan diukur kembali perilaku kekerasannya, setelah itu hasil yang diperoleh dianalisis dengan uji wilcoxon. Hasil: Berdasarkan hasil uji wilcoxon tingkat kegawatdaruratan pasien didapatkan sig 0,001, dan hasil uji wilcoxon perilaku kekerasan pasien didapatkan niali sig 0,001  maka lebih kecil dari 0,05 sehingga terdapat perbedaan yang signifikan antara kedua sampel. Kesimpulan: Terdapat penurunan tingkat kegawatdaruratan pada pasien gangguan jiwa sebelum dan sesudah diberikan terapi relaksasi guided imagery.

Kata kunci : guided imagery, pasien gangguan jiwa, perilaku kekerasan, tingkat kegawatdaruratan.


Full Text: PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


e-ISSN: 2621-0584
p-ISSN: 2407-9189