KAJIAN KEARIFAN LOKAL MASYARAKAT TERDAMPAK BENCANA DI KECAMATAN NGLEGOK KABUPATEN BLITAR MENGHADAPI BENCANA ERUPSI GUNUNGAPI KELUD

Abstract

Kearifan lokal merupakan produk hasil pengetahuan manusia sebagai makhluk sosial yang  diperoleh lewat pengalaman berinteraksi dengan lingkungannya. Pada daerah yang terdampak bencana alam, kearifan lokal ini sangat berpengaruh terhadap tingkat kapasitas masyarakat dalam menghadapi suatu kejadian bencana. Tujuan penelitian ini mengetahui kearifan lokal dalam menghadapi bencana erupsi Gunungapi Kelud dan mengkaji peran kearifan lokal terhadap peningkatan kapasitas masyarakat di wilayah tersebut. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif, dengan pengumpulan data melalui wawancara mendalam kepada narasumber. Analisis yang digunakan untuk menjawab permasalahan yang ada dengan kajian etnografi dan kelingkungan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan kearifan lokal yang ada, diantaranya berupa kerukunan, sistem pengetahuan, dan sistem religi. Ketiga nilai-nilai luhur ini diperoleh dari beberapa tradisi, kelompok masyarakat, dan aliran kepercayaan diantaranya adalah Pirukunan Purwo Ayu Margi Utamo, Manungaling Kawulo Gusti, Sirep Kayon, Suwakarsa Lembu Suro, Kalap, Larung Sesaji, Kenduri, dan Suronan. Kontribusi nilai kearifan lokal yang pertama dalam mitigasi bencana berupa sistem pengetahuan tentang peringatan dini, sehingga masyarakat sekitar yang terdampak bencana bisa lebih siap dalam antisipasi sebuah kejadian bencana. Kedua, sistem religi sifatnya memberikan ketenangan batin kepada para pengikutnya yang membuat masyarakat menjadi lebih berfikir jernih dan rasional dalam mengambil sebuah keputusan. Ketiga, kerukunan yang berperan aktif saat terjadinya bencana dan pasca terjadinya bencana, pokok ajaran ini salah satu bentuk implementasi berupa saling bergotong royong dengan sesama.

Kata Kunci : KearifanLokal, Kapasitas, Bencana erupsi