PERIODE DIABETES MELITUS DENGAN KEJADIAN DISFUNGSI EREKSI (STUDI KASUS) DI PUSKESMAS MRANGGEN KABUPATEN DEMAK TAHUN 2018

Abstract

Penelitian yang dilakukan Dodie (2013)  menunjukkan 20 orang dengan kejadian disfungsi ereksi pada penderita diabetes melitus dari 30 orang responden. Analisa univariat menunjukkan bahwa responden yang mengalami disfungsi ereksi pada pria dengan diabetes melitus selama 1-4 tahun berjumlah 11 orang (36,7%), dan dengan diabetes melitus selama 5-8 tahun berjumlah 19 orang (63,3%). Uji parametrik T-Test memperlihatkan terdapat hubungan bermakna antara diabetes melitus yang lama dengan terjadinya disfungsi ereksi dengan nilai P = 0,025 dengan tingkat signifikansi 0,05. Tahun 2017  di Kabupaten Demak terdapat 5861 kasus Diabetes Melitus. Puskesmas Mranggen diperoleh hasil bahwa penderita DM sejumlah 658 orang (Puskesmas Mranggen, 2017). Survey pendahuluan pada bulan Februari 2018, dengan wawancara 10 orang pasien DM di Puskesmas Mranggen diperoleh hasil 8 orang mengalami  DM rata-rata 7 tahun dan mengalami disfungsi ereksi dan 2 orang baru mengalami DM 1 tahun dan tidak mengalami disfungsi ereksi.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara periode menderita Diabetes Melitus dengan kejadian Disfungsi Ereksi, Metode penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif  korelasional dengan pendekatan pengambilan data retrospektif. Sampel Sampel pada penelitian ini  adalah total populasi berdasarkan data penderita DM (laki- laki) di Puskesmas Mranggen 3 bulan Desember 2017) sejumlah 33 orang. Uji bivariate menggunakan Chi Square.Hasil penelitian didapatkan 14 responden yang periode mendrita DM baru lebih banyak yang Normal 13 (92.9%) daripada yang disfungsi ereksi 1 (7.1%).dan 19 responden yang periode menderita DM lama lebih banyak yang menderita disfungsi ereksi 14 (73.7%) daripada yang Normal 5 (26.3%) Hasil analisis chi square, diperoleh p value sebesar 0,001.

Kata Kunci : Periode Diabetes Mellitus, Disfungsi Ereksi