EFEK EKSTRAK BIJI PEPAYA (Carica papaya L.) TERHADAP PENYEMBUHAN LUKA TERKONTAMINASI PADA TIKUS PUTIH WISTAR
Abstract
Luka terkontaminasi merupakan luka yang terpapar lingkungan sehingga potensial mengakibatkan infeksi. Povidone Iodine digunakan untuk mengatasi infeksi pada luka, namun bersifat toksik terhadap fibroblas.Penelitian ini bertujuan mengetahui efek ekstrak biji pepaya (Carica papaya L.) terhadap penyembuhan luka terkontaminasi dengan parameter waktu hilangnya eritem, pus, edema dan jumlah sel fibroblast. Metode yang digunakan posttest only control group design. Subyek adalah 30 ekor tikus (Rattus norvegicus) yang dibagi menjadi 5 kelompok : kelompok aquadest, kelompok Povidon Iodin, kelompok perlakuan (ekstrak biji pepaya 75%, 50%, dan 25%). Tikus disayat pada punggung menggunakan scalpel yang terpapar ruang terbuka selama 24 jam. Pengamatan dilakukan terhadap waktu hilangnya eritem, pus, dan edema (hari). Pada hari ke-14 tikus diterminasi dan kulit punggung dibuat preparat histologi, lalu dihitung jumlah sel fibroblast. Data dianalisis dengan aplikasi statistic. Hasil penelitian didapatkan perbedaan signifikan dalam waktu hilangnya pus dan edema pada kelompok ekstrak biji papaya konsentrasi 75% dan 50% dibanding kontrol negatif. Jumlah sel fibroblast pada ekstrak 75%, 50%, 25% secara signifikan lebih banyak dibanding kontrol negative. Kesimpulan: Pemberian ekstrak biji pepaya (Carica papaya L.) mempercepat penyembuhan luka terkontaminasi dengan parameter waktu hilangnya pus, edema, dan meningkatkan jumlah sel fibroblast.
Kata kunci: fibroblas, edema, penyembuhan luka, pepaya, pus
Refbacks
- There are currently no refbacks.
e-ISSN: 2621-0584
p-ISSN: 2407-9189