STUDI KRONOTIPE PADA KOMUNITAS MUSLIM INDONESIA

Yusuf Alam Romadhon, Arrizqi Hafidh Abdussalaam

Abstract


Latar Belakang: Kronotipe merupakan pilihan kendali jam internal seseorang dikaitkan dengan jam matahari dan jam sosial. Hingga saat ini alat ukur kronotipe yang ada mengacu pada pola bangun dan tidur dari orang barat dan non Muslim. Terdapat kekhususan bagi komunitas Muslim, yakni kewajiban bangun subuh yang lebih awal dari umumnya orang barat. Karena itu diperlukan studi awal untuk mendapatkan perilaku bangun dan tidur orang Muslim Indonesia, yang digunakan sebagai acuan untuk membuat alat ukur kronotipe bagi komunitas Muslim. Tujuan: Melakukan studi awal untuk mendapatkan data kronotipe komunitas Muslim Indonesia. Metoda: Dengan menggunakan angket yang berisi pertanyaan seputar perilaku bangun dan tidur pada hari libur dan kerja serta dikaitkan dengan waktu sholat subuh, untuk mendapatkan rerata jam bangun, tidur, pada hari libur, kerja serta perilaku bangun dan tidur di seputar waktu sholat subuh. Kuesioner berbentuk google formulir, disebar melalui berbagai jejaring media sosial whattsap grup secara berantai. Hasil: Secara umum responden bangun lebih awal. Responden dengan kronotipe pagi rerata bangunnya 1 jam lebih awal di hari kerja dibanding tipe malam, dan 30 menit lebih awal di hari libur. Tidak ada perbedaan bermakna antara jumlah tidur antara dua jenis kronotipe tersebut. Jetlag sosial tipe malam lebih besar dibandingkan tipe pagi. Kronotipe malam membutuhkan napping lebih lama dibanding tipe pagi. Jenis tempat tinggal juga berpengaruh. Kesimpulan: secara umum komunitas Muslim lebih awal dibandingkan komunitas non Muslim di berbagai negara lain.

Kata kunci: jetlag sosial, kronotipe, komunitas Muslim, ritme sirkadian


Full Text: PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


e-ISSN: 2621-0584
p-ISSN: 2407-9189