TEKNIK MASSAGE EFFLUERAGE DENGAN AROMATERAPI JASMINE DALAM MENURUNKAN TINGKAT KECEMASAN PASCA BENCANA

Abstract

Peristiwa traumatik seperti kecemasan pasca bencana yang terjadi, jika tidak segera ditangani akan mengakibatkan  gangguan dengan tingkat yang lebih tinggi seperti gangguan stress pasca bencana atau Post-Traumatic Stress Disorder (PTSD). Gangguan kecemasan merupakan bentuk dari sebuah peristiwa atau pengalaman yang menakutkan, mengerikan, dan tidak menyenangkan karena merasa terancam (Amin, 2017). Gangguan kecemasan dapat juga sebagai tanda bahaya, memungkinkan seseorang mengambil tindakan untuk mengatasi ancaman. Terapi massage effluerage dengan aromaterapi jasmine dapat dimanfaatkan untuk menurunkan tingkat kecemasan pasca bencana dengan tujuan menstimulasi otak agar dapat menimbulkan efek relaksasi. Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh Massage Effluerage dengan aroma Jasmine terhadap penurunan tingkat kecemasan. Rancangan penelitian yang digunakan adalah quasy experiment dengan desain penelitian Pretest – Post test Two group With Control Design dengan jumlah sampel 36 responden yang diambil dengan teknik Stratified Random. Data diambil di kelurahan sambungrejo, dan dianalisis menggunakan uji Shapiro-Wilk dan diolah menggunakan uji T-Test. Hasil penelitian menunjukkan terdapat pengaruh teknik massage effleurage dengan aromaterapi jasmine terhadap penurunan tingkat kecemasan pasca bencana, dengan kesignifikannya 0,000 dimana 𝛼=<0,05, sehingga disimpulkan teknik massage effleurage dengan aromaterapi jasmine pada korban pasca bencana dapat memberikan efek relaksasi dan kenyamanan, sehingga tingkat kecemasaanya dapat menurun.

Kata Kunci : aromaterapi jasmine,  kecemasan, massage effleurage, PTSD.