BUSA PEMBERSIH MUKA EKSTRAK DAUN TEH HIJAU (CAMELLIA SINENSISL.) : SIFAT FISIK DAN DAYA PEMBERSIH TERHADAP LEMAK
Abstract
Teh hijau (Camellia sinensis L.) mengandung senyawa aktif katekin yang berfungsi sebagai
antibakteri. Ekstrak teh hijau dibuat bentuk sediaan busa pembersih untuk mempermudah
penggunaan dalam tujuan menghilangkan lemak atau minyak berlebih pada muka. Tujuan
dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh konsentrasi SLS terhadap sifat fisik,
stabilitas, daya pembersih terhadap lemak, dan uji keamanan pembersih muka ekstrak teh
hijau. Pembuatan ekstrak teh hijau melalui proses maserasi dengan pelarut etanol 96%.
Formulasi sediaan busa pembersih muka dibuat tiga formula dengan variasi SLS (Sodium
Lauril Sulfat) pada F1 (1%); F2 (2%); dan F3 (3%). Penilaian uji fisik busa pembersih muka
ekstrak teh hijau meliputi organoleptis; pH; viskositas; daya sebar; dan tinggi busa.
Stabilitas busa pembersih muka diuji selama 5 minggu. Daya bersih terhadap lemak diuji
dengan menggunakan vaselin album sebagai basis lemak. Uji keamanan busa dilakukan
dengan penggunaan busa pembersih ke kulit wajah, kemudian dilihat efek setelah
penggunaan. Hasil yang didapatkan kemudian dianalisis dengan menggunakan anova oneway dengan taraf kepercayaan 95%. Hasil menunjukkan sediaan berwarna coklat, dengan
bau khas teh hijau, kental, dan homogen. Sediaan F1, F2, dan F3 memiliki hasil uji fisik
yang memenuhi persyaratan organoleptis, pH, viskositas, daya sebar, dan tinggi busa. Hasil
uji stabilitas menunjukkan sediaan pada penyimpanan suhu 40±2ºC cenderung berubah
warna menjadi lebih coklat tua, pada suhu 4ºC cenderung berubah menjadi warna coklat
lebih muda, dan pada suhu kamar tidak terjadi perubahan warna. Hasil statistik stabilitas
pada semua sediaan menunjukkan adanya perubahan, kecuali pada pH F1,F2, dan F3
dengan penyimpanan suhu 4ºC dan suhu ruang. Hasil uji daya bersih terhadap lemak
menunjukkan tidak ada pengaruh peningkatan konsentrasi SLS terhadap daya bersih
terhadap lemak. Hasil uji keamanan busa dapat dinyatakan aman karena tidak menimbulkan
gejala-gejala yang mengakibatkan iritasi.
Kata Kunci : Busa pembersih muka, Camellia sinensis L., daun teh hijau, SLS (Sodium
Lauril Sulfat)
antibakteri. Ekstrak teh hijau dibuat bentuk sediaan busa pembersih untuk mempermudah
penggunaan dalam tujuan menghilangkan lemak atau minyak berlebih pada muka. Tujuan
dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh konsentrasi SLS terhadap sifat fisik,
stabilitas, daya pembersih terhadap lemak, dan uji keamanan pembersih muka ekstrak teh
hijau. Pembuatan ekstrak teh hijau melalui proses maserasi dengan pelarut etanol 96%.
Formulasi sediaan busa pembersih muka dibuat tiga formula dengan variasi SLS (Sodium
Lauril Sulfat) pada F1 (1%); F2 (2%); dan F3 (3%). Penilaian uji fisik busa pembersih muka
ekstrak teh hijau meliputi organoleptis; pH; viskositas; daya sebar; dan tinggi busa.
Stabilitas busa pembersih muka diuji selama 5 minggu. Daya bersih terhadap lemak diuji
dengan menggunakan vaselin album sebagai basis lemak. Uji keamanan busa dilakukan
dengan penggunaan busa pembersih ke kulit wajah, kemudian dilihat efek setelah
penggunaan. Hasil yang didapatkan kemudian dianalisis dengan menggunakan anova oneway dengan taraf kepercayaan 95%. Hasil menunjukkan sediaan berwarna coklat, dengan
bau khas teh hijau, kental, dan homogen. Sediaan F1, F2, dan F3 memiliki hasil uji fisik
yang memenuhi persyaratan organoleptis, pH, viskositas, daya sebar, dan tinggi busa. Hasil
uji stabilitas menunjukkan sediaan pada penyimpanan suhu 40±2ºC cenderung berubah
warna menjadi lebih coklat tua, pada suhu 4ºC cenderung berubah menjadi warna coklat
lebih muda, dan pada suhu kamar tidak terjadi perubahan warna. Hasil statistik stabilitas
pada semua sediaan menunjukkan adanya perubahan, kecuali pada pH F1,F2, dan F3
dengan penyimpanan suhu 4ºC dan suhu ruang. Hasil uji daya bersih terhadap lemak
menunjukkan tidak ada pengaruh peningkatan konsentrasi SLS terhadap daya bersih
terhadap lemak. Hasil uji keamanan busa dapat dinyatakan aman karena tidak menimbulkan
gejala-gejala yang mengakibatkan iritasi.
Kata Kunci : Busa pembersih muka, Camellia sinensis L., daun teh hijau, SLS (Sodium
Lauril Sulfat)
Refbacks
- There are currently no refbacks.
e-ISSN: 2621-0584
p-ISSN: 2407-9189