OPTIMALISASI JARAK TANAM DAN PUPUK ORGANIK CAIR UNTUK PRODUKSI TUMPANGSARI BAWANG MERAH DAN CABAI MERAH DI LAHAN PASCA ERUPSI MERAPI
Abstract
Penelitian pada lahan pasca erupsi merapi bertujuan untuk mendapatkan jarak tanam dan konsentrasi pupuk organik cair yang tepat pada hasil tumpangsari tanaman bawang merah dan cabai merah. Penelitian dilaksanakan di Sawangan, Kabupaten Magelang, dengan percobaan faktorial yang disusun dalam rancangan acak kelompok lengkap, dengan dua faktor perlakuan dan diulang tiga kali. Faktor pertama, tumpangsari tanaman cabai merah (100 cm x 100 cm) dengan bawang merah (20 cm x 20 cm), tanaman cabai merah (100 cm x 100 cm) dengan bawang merah (20 cm x 25 cm), dan tanaman cabai merah (100 cm x 100 cm) dengan bawang merah (20 cm x 30 cm). Faktor kedua, pupuk organik cair: 2, 3 dan 4 ml l-1 air. Data dianalisis dengan sidik ragam, apabila ada beda nyata dilanjutkan dengan uji BNT pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan jarak tanam tidak memberikan pengaruh terhadap jumlah umbi, berat segar umbi, berat umbi kering, dan laju pertumbuhan tanaman bawang merah. Konsentrasi pupuk organik cair tidak memberikan pengaruh terhadap jumlah umbi, berat segar umbi, berat umbi kering, dan laju pertumbuhan tanaman bawang merah. Kombinasi jarak tanam 20 cm x 20 cm dengan konsentrasi pupuk organik cair 4 ml-1air memberikan berat kering umbi terbesar 45,58 g.
Kata Kunci : bawang merah, berat kering umbi, erupsi merapi, jarak tanam, pupuk organik
Refbacks
- There are currently no refbacks.
e-ISSN: 2621-0584
p-ISSN: 2407-9189