RE-TRAINING TB CARE PADA KADER SSR AISYIYAH KECAMATAN SEMPOR DAN GOMBONG
Abstract
Indonesia[WU1] merupakan negara dengan pasien Tuberkulosis terbanyak ke-5 di dunia setelah India, Cina, Afrika Selatan dan Nigeria (WHO, 2009). Menurut laporan Analisa Situasi TB di Kabupaten Kebumen tahun 2015 menggambarkan jumlah kasus dan angka penemuan kasus TB Paru BTA + Kabupaten Kebumen pada tahun 2013 masih rendah yaitu sebesar 51,88%. Jika dibandingkan dengan standar MDGs yaitu sebesar 85% maka angka tersebut masih blm tercapai. Pada permasalahan masih rendahnya jumlah kasus dan angka penemuan kasus TB, didapatkan hasil adalah tenaga kesehatan yang masih terbatas dan kemampuan kader yang masih minimal. Tujuan umumnya adalah meningkatakan kemampuan kader SSR Aisyiyah tentang TB Care, dengan tujuan khususnya adalah meningkatkan pengetahuan tentang TB Paru, dan meningkatkan kemampuan psikomotor tentang pengambilan sampel dahak dan komunikasi pada kader. Metode kegiatan yang dilakukan berupa penyuluhan tentang penyakit TB, role play tentang pengambilan sampel dahak dan komunikasi efektif untuk kader, yang dilakukan terhadap 15 kader kesehatan. Hasil kegiatan ini adanya peningkatan pengetahuan tentang TB dengan nilai pre-post test meningkat dari 54 menjadi 62 serta adanya peningkatan keterampilan dalam pengambilan dahak serta berkomunikasi secara efektif. Kesimpulannya adanya peningkatan pengetahuan dan keterampilan Kader tentang TB, sehingga kader mempunyai kemampuan untuk berperanserta meningkatkan status kesehatan masyarakat secara luas
Kata kunci : kader, pengetahuan, keterampilan, TB ParuRefbacks
- There are currently no refbacks.
e-ISSN: 2621-0584
p-ISSN: 2407-9189