Integrasi Ember Tumpuk dan Fermentasi Daun Bambu untuk Pertanian Berkelanjutan di Desa Plempukankembaran, Kecamatan Ambal

Anggita Wahyu Cahyani, Widiyo Cahyo Anggoro, Seno Bayu Aji, Anisa Citra Lestari, Mutiara Wulan Maytasya, Alif Robikho, Febriana Anjar Shari, Vilda Nurul Barokah, Uswatun Hasanah, Fajar Ponco Adi Wibowo

Abstract


Pelatihan KKN 2025 di Desa Plempukankembaran mengusung tema “Integrasi Ember Tumpuk dan Fermentasi Daun Bambu untuk Pertanian Berkelanjutan” yang bertujuan untuk memberdayakan masyarakat dalam memanfaatkan limbah organik sebagai pupuk dan media tanam ramah lingkungan. Kegiatan ini melibatkan ibu-ibu PKK dan berlangsung dalam dua sesi. Sesi pertama membahas konsep ember tumpuk, yaitu metode pengolahan limbah organik rumah tangga menjadi pupuk cair dan budidaya magot sebagai pakan ternak, yang dijelaskan oleh Widiyo Cahyo Anggoro dan Anggita Wahyu Cahyani. Sesi kedua, yang dipandu oleh Seno Bayu Aji, berfokus pada penggunaan media fermentasi daun bambu untuk menanam bibit cabai. Peserta mengikuti praktik langsung dalam penyusunan media tanam dan penanaman bibit cabai di polybag. Antusiasme peserta tinggi karena teknik ini tidak hanya ramah lingkungan tetapi juga bermanfaat bagi pertanian rumah tangga. Pelatihan ini diharapkan dapat mendorong masyarakat untuk menerapkan metode berkelanjutan dalam pengelolaan limbah organik dan pertanian, sehingga menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan produktif.

Full Text: PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.