Mempertahankan ketahanan pangan: budidaya sayur hidroponik dan ikan lele (mix farming) Bersama ibu-ibu KWT Desa Awu-awu
Abstract
Tujuan dari program ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan ibu-ibu kelompok wanita tani dengan memberikan pelatihan bercocok tanam dengan sistem hidroponik. Hidroponik adalah budidaya menanam dengan media rockwool tanpa menggunakan tanah, dapat membantu pertumbuhan akar tanaman, ramah lingkungan dan meminimalkan penggunaan disinfektan. Tanaman hidroponik lebih menekankan pada nutrisi yang terlarut dalam air. Dengan menggunakan media tanam ini tidak membutuhkan lahan yang luas karena metode hidroponik bisa ditanam dimana saja salah satunya menggunakan ember. Bibit tanaman yang digunakan pada kegiatan ini yaitu bibit sawi dan bayam. Ada beberapa jenis bibit yang bisa ditanam pada media hidroponik ini, yaitu bibit selada, bayam, kangkung, sawi dan masih banyak lagi. Bibit tanaman disiram setiap hari bisa dipagi atau sore hari. Pada bagian dalam ember digunakan untuk budidaya ikan lele yang bisa menampung sebanyak 50 – 60 bibit ikan lele. Jenis lele yang digunakan pada kegiatan ini adalah lele jawa yang berjumlah 23 ekor. Jenis lele yang bisa dibudidayakan yaitu lele dumbo, lele phyton, lele sangkuriang, lele jawa, dan lele mutiara. Pemberian pakan dilakukan dua kali sehari pada pagi dan sore hari, selain itu air dalam ember diganti setiap 10-14 hari sekali.
Refbacks
- There are currently no refbacks.