ETNOMATEMATIKA DALAM RITUS AGAMA KATOLIK LARANTUKA

Jeverson Peri Maran

Abstract


Kebudayaan merupakan pandangan hidup sekelompok orang dalam perilaku, kepercayaan, nilai, dan simbol-simbol yang mereka terima dan diwariskan melalui proses komunikasi dari generasi ke generasi. Kebudayaan merujuk pada pengetahuan yang diperoleh dimana salah satunya adalah matematika. Matematika sebagai konstruksi sosial-budaya dimana matematika terkandung dalam sejarah dan aktivitas manusia. Etnomatematika adalah teknik memahami  suatu sistem budaya dimana dalam budaya tersebut terdapat matematika yang dipraktikan oleh kelompok-kelompok budaya. Salah satu unsur kebudayaan ialah sistem religi dan upacara keagamaan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui alasan masyarakat Larantuka menjadikan bunda Maria sebagai ratu di kota Larantuka dan menemukan aspek-aspek matematika yang ada dalam ritus agama katolik di kota Larantuka, dan dari bentuk-bentuk tempat ibadat agama katolik di Larantuka. Jenis penelitian yang digunakan ialah penelitian kualitatif. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dokumentasi, studi pustaka, dan wawancara. Hasil dari penelitian ini adalah 1) bunda Maria telah memberikan peran yang spesifik, bunda Maria memiliki pengaruh yang sangat besar kepada kelangsungan hidup masyarakat Larantuka sehingga raja Larantuka pada saat itu Ola adobala menyadari bahwa kekuasaannya patut diserahkan kepada Bunda Maria.dan 2) terdapat berbagai macam aspek-aspek matematika yang ditemukan dalam ritus agama katolik dan bentuk-bentuk tempat ibadat agama katolik di Larantuka seperti kerucut, limas, persegi panjang.

 

Kata kunci: Etnomatematika, ritus agama katolik, bangun ruang.


Full Text: PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


ISSN. 2459-962X

Prosiding Sendika

Publisher: Department of Mathematics Education Universitas Muhammadiyah Purworejo


Lisensi Creative Commons
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.