ANALISIS CLUSTER TERHADAP RUMAH TANGGA MISKIN DI KABUPATEN TEGAL MENGGUNAKAN SELF ORGANIZING MAPS (SOM)
Abstract
Provinsi Jawa Tengah pada tahun 2016 tercatat memiliki penduduk miskin sebesar 13,19% lima diantaranya yaitu Wonosobo, Brebes, Rembang, Purbalingga, dan Pemalang masuk kabupaten dengan penduduk termiskin. Sejauh ini Kabupaten Tegal tidak termasuk kabupaten dengan penduduk miskin terbanyak. Meskipun demikian Kabupaten Tegal tidak lepas dari masalah kemiskinan. Tercatat pada tahun 2015 Kabupaten Tegal memiliki penduduk miskin dengan persentase sebesar 10,09% merupakan permasalahan yang serius. Seringkali kemiskinan mengandung dimensi spasial dimana terdapat kecenderungan bahwa lokasi masyarakat yang miskin tidaklah acak namun cenderung mengelompok dengan karakteristik tertentu. Pengelompokan karakteristik kemiskinan yang terjadi di Kabupaten Tegal dapat dikelompokkan dengan menggunakan Metode statistik guna mengetahui karakteristik kemiskinan yang hampir sama yaitu analisis Self Organizing Maps (SOM). SOM merupakan neural network yang sering digunakan untuk menganalisis data yang berdimensi tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi karakteristik daerah-daerah miskin yang berada di Kabupaten Tegal dengan menggunakan data sekunder yang berasal dari sistem informasi masyarakat miskin milik Kabupaten Tegal. Diperoleh hasil bahwa dari 167.101 rumah tangga di Kabupaten Tegal terbagi menjadi 4 cluster sebanyak 11% menempati cluster 1, cluster 2 sebanyak 82%, cluster 3 sebanyak 4% dan cluster 4 sebanyak 3%.
Keywords: Tegal, Jawa Tengah, Cluster, Self Organizing Maps, Neural Network
Refbacks
- There are currently no refbacks.
ISSN. 2459-962X
Prosiding Sendika
Publisher: Department of Mathematics Education Universitas Muhammadiyah Purworejo
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.