PEMODELAN JUMLAH KASUS TUBERKULOSIS DI JAWA TIMUR MENGGUNAKAN REGRESI NONPARAMETRIK B-SPLINE
Abstract
Tuberkulosis atau TB merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium Tuberculosis. Di Indonesia TB adalah pembunuh nomor satu diantara penyakit menular. Jawa Timur menjadi provinsi dengan jumlah kasus TB terbanyak setelah Jawa Barat pada tahun 2021. Pada penelitian ini dilakukan analisis yang bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi jumlah kasus TB di Jawa Timur tahun 2021 menggunakan metode regresi nonparametrik B-Spline. Metode tersebut digunakan karena pola data dari setiap variabel independen terhadap variabel dependen tidak mengikuti pola tertentu, dan B-Spline memiliki keunggulan fleksibilitas yang baik dalam mengatasi orde tinggi dan titik knot yang banyak. Berdasarkan hasil pemodelan, nilai Generalized Cross Validation (GCV) minimum dihasilkan oleh model dengan kombinasi knot (3,3,2,3,1,2) yaitu sebesar 204065,2. Nilai koefisien determinasi disesuaikan yang didapatkan adalah 82,26% dengan enam variabel independen dalam model yang berpengaruh signifikan, yaitu persentase puskesmas per 100000 penduduk, persentase keluarga dengan akses terhadap fasilitas sanitasi yang layak (jamban sehat), persentase tempat-tempat umum memenuhi syarat kesehatan, persentase tenaga kesehatan, persentase kasus HIV, dan persentase penduduk usia 55-64 tahun yang merokok.
Refbacks
- There are currently no refbacks.
ISSN. 2459-962X
Prosiding Sendika
Publisher: Department of Mathematics Education Universitas Muhammadiyah Purworejo
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.