IMPLEMENTASI METODE CLUSTERING K-MEDOIDS DALAM MENGELOMPOKKAN JUMLAH ADUAN DI KABUPATEN SLEMAN
Abstract
Kabupaten Sleman adalah salah satu wilayah yang telah menerapkan e-government sebagai salah satu solusi untuk memperbaiki pelayanan pemerintah dengan membentuk layanan aduan masyarakat. Aduan masyarakat merupakan komponen penting untuk pemerintahan dalam meninjau seberapa besar keberhasilan dalam melaksanakan suatu kegiatan. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengelompokkan Satuan Kerja Pemerintah Daerah (SKPD) berdasarkan jumlah aduan menggunakan algoritma K-Medoids Cluster Analysis. Pengelompokan ini bertujuan untuk digunakan sebagai dasar perencanaan pembangunan daerah Kabupaten Sleman, dan juga sebagai pertimbangan dalam upaya memperbaiki manajemen pelayanan publik. Dari hasil analisis KMedoids, diperoleh tiga cluster pada tahun 2019 dan 2020 untuk mengelompokkan 52 SKPD di Kabupaten Sleman. Untuk tahun 2019 cluster pertama terdiri dari 2 SKPD yang memiliki jumlah aduan relatif tinggi, cluster kedua terdiri dari 12 SKPD yang memiliki jumah aduan relatif sedang, dan pada cluster ketiga terdiri dari 38 SKPD yang memiliki jumlah aduan yang relatif rendah, sedangkan tahun 2020 cluster pertama terdiri dari 4 SKPD yang memiliki jumlah aduan relatif tinggi, cluster kedua terdiri dari 15 SKPD yang memiliki jumah aduan relatif sedang, dan pada cluster ketiga terdiri dari 33 SKPD yang memiliki jumlah aduan yang relatif rendah dengan nilai variansi cluster untuk tahun 2019 sebesar 0.051474305 dan untuk tahun 2020 sebesar 0.033934232, dari angka ini dapat dilihat seberapa efektifitas dalam menggunakan metode K-Medoids, karena semakin baik cluster maka semakin kecil angka tersebut.
Refbacks
- There are currently no refbacks.
ISSN. 2459-962X
Prosiding Sendika
Publisher: Department of Mathematics Education Universitas Muhammadiyah Purworejo
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.