ETNOMATEMATIKA PADA TRADISI PERNIKAHAN DI DESA GIRING PALIYAN GUNUNG KIDUL DENGAN ANALISA BILANGAN DAN PELABELAN MODULO GRAF BINTANG

Abstract

Tradisi pernikahan pada masyarakat Desa Giring, Kecamatan Paliyan, Gunung Kidul DIY masih cukup kental dengan aturan dan adat yang telah dilakukan sejak jaman dahulu. Salah satu tradisi tersebut adalah penentuan arah calon mempelai laki-laki yang akan datang ke rumah calon pengantin perempuannya.Penelitian dilakukan secara eksploratif dengan mengungkap tradisi pernilahan di Desa Giring dan mengkaitkannya pada teori matematika. Data dikumpulkan melalui wawancara dan kajian Pustaka. Data diproses dan kajian matematika yang berkaitan dengan kedatangan pengantin pria dari luar Desa Giring ke rumah pengantin perempuan yang ada di Desa Giring tidak bisa bebas memilih jalan. Jalan ke Desa Giring harus dari arah mata angin tertentu yaitu Timur, Barat, Utara, atau Selatan dan tergantung dari perhitungan Jawa hari lahir (neptu) kedua calon Pengantin. Penentuan arah calon pengantin laki-laki dikaji menggunakan teori pelebelan pada graf berarah, sedangkan penentuan arah dilakukan dengan bantuan Google Maps.Hasil penelitian menunjukkan bahwa arah datangnya pengantin pria bisa dibuat graf dengan mengambil beberapa asumsi yakni calon mempelai perempuan berasal dari Desa Giring dan calon mempelai laki-laki berasal dari luar Desa Giring, yang datang adalah calon mempelai laki-laki ke Desa Giring (utara, barat, selatan, timur), penentuan label sisi graf berdasarkan bobot hari menurut perhitungan Jawa, yakni nilai hari nasional dan hari pasaran. Graf yang terbentuk merupakan graf bintang berarah sesuai arah kedatangan calon mempelai laki-laki dengan banyak titik luarnya 4. Label sisimerupakan pelabelan modulo sisi dari kompas hari baik pelaksanaan pernikahan. Pola pelabelan modulo ini menggunakanhasil perhitungan kompas hari baik dan bilangan sisa pembagian bobot hari pernikaha dengan modulo 4, yakni bilangan-bilangan0, 1, 2, atau 3. Dengan hasil pelabelan ini dapat menunjukkankemungkinan cara calon pengantin laki-laki menentukan arah kedatangannyamenuju Desa Giring.