ETNOMATEMATIKA KERAJINAN TANGAN ANYAMAN BAMBU MASYARAKAT DESA SODO KECAMATAN PALIYAN SEBAGAI BAHAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA

Niken Dwi Puspitasari, Melia Sekarpandan, Beni Utomo

Abstract


Indonesia memiliki ragam budaya yang khas. Di antara wujud kebudayaan tersebut adalah adanya hasil fisik berupa aktivitas perbuatan dan semua karya manusia dalam masyarakat.  Sebagian masyarakat tidak menyadari penerapan ilmu matematika dalam kehidupan sehari-hari, banyak dari masyarakat hanya menganggap matematika adalah suatu mata pelajaran yang diperoleh di sekolah. Padahal matematika sering digunakan dalam berbagai aspek kehidupan seperti halnya pembuatan kerajinan anyaman berbahan dasar bambu yang ada di desa Sodo kecamatan Paliyan menggunakan konsep matematika yaitu tesalasi. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif. Data bersumber dari produsen dan pegawai yang bekerja mengayam di desa Sodo kecamatan Paliyan dengan melakukan wawancara dan observasi. Hasil penelitian pada kerajinan tangan anyaman masyarakat desa Sodo kecamatan Paliyan yaitu Tompo menunjukkan unsur matematika yaitu penggunaan prinsip tesalasi atau pengubinan, motif anyaman yang memiliki bentuk geometri bangun datar berbentuk persegi atau persegi panjang dengan pengubinan satu jenis bangun datar untuk satu kerajinan. Selain itu, kerajinan anyaman yang dihasilkan memiliki nilai estetika yang berdampak pada nilai ekonomis dari produk yang dihasilkan.

Kata kunci : Etnomatematika, Anyaman Bambu, Tesalasi, Bentuk Geometri

Full Text: PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


ISSN. 2459-962X

Prosiding Sendika

Publisher: Department of Mathematics Education Universitas Muhammadiyah Purworejo


Lisensi Creative Commons
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.