PENINGKATAN PEMAHAMAN PEMBELAJARAN IPS MELALUI METODE KONTRUKTIVISME DI KELAS TINGGI SEKOLAH DASAR

Novita Anggraeni, Sholika Mega Puspita, Dimas Bayu Aji, Titi Anjarini

Abstract


Pembelajaran pembelajaran sosial bertujuan untuk membina siswa menjadi baik warga negara, yang memiliki pengetahuan, keterampilan, dan kepedulian sosial yang berguna untuk diri mereka sendiri serta untuk masyarakat dan negara. Pilihan metode pembelajaran oleh guru dan calon guru di proses pembelajaran material studi atau pembelajaran studi sosial lainnya materi perlu mempertimbangkan jumlah siswa, alat, fasilitas, biaya, dan waktu. Dalam pembelajaran sosial untuk siswa bermutu tinggi di sekolah dasar (SD), guru dapat membimbing siswa dengan menggunakan pembelajarankonstruktivisme, yaitu pencarian, penemuan, pengklasifikasian, menyusun, melakukan, meninjau, dan menyimpulkan sendiri ataudalam kelompok-kelompok substansi apa yang mereka pelajari. Konstruktivisme menekankan bahwa siswa harus diberikan kompleks, sulit 2 Jurnal Pendidikan Dasar dan tugas-tugas realistis, maka mereka diberikan bantuan yang cukup untuk menyelesaikan tugas, yang berarti bahwa siswa harus aktif secara mental di membangun struktur pengetahuan mereka berdasarkan Kedewasaan. Pilihan pendekatan ini lebih karena membuat siswa lebih antusias dengan permasalahan yang ada sehingga mereka bersedia untuk mencoba menyelesaikan masalah. Dengan demikian kelas lima siswa yang belajar kepadanya sudah dapat menggunakan pendekatan ilmiah. si perkembangan sikap ilmiah pada siswa bermutu tinggi di Sekolah Dasar (SD) dapat dilakukan dengan menciptakan pembelajaran yang memungkinkan siswa untuk berani berdebat dan mengajukan pertanyaan, mendorong siswa memiliki rasa ingin tahu, memiliki perilaku dan jujur sikap terhadap diri mereka sendiri dan orang lain. Dalam sosial bermutu tinggi proses pembelajaran di Sekolah Dasar (SD) sebenarnya memaparkan konsep dan generalisasi, sehingga penerapannya termasuk menyelesaikan tugas, menggabungkan, menyambungkan, memisahkan, mengatur, merancang, mengekspresikan, berbaris, menafsirkan, memprediksi, menyimpulkan, dan mengumpulkan data. Demikian juga dengan perkembangan sikap ilmiah, dalam pembelajaran studi sosial proses, upaya dilakukan agar mahasiswa mampu menyelesaikan masalah melalui karya ilmiah, menghasilkan teknologi yang bermanfaat ramah lingkungan, dan melaksanakan kreativitas dalam sesuai dengan tingkat perkembangan mereka.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.