PENGEMBANGAN KOMPETENSI TENAGA PENDIDIK DALAM ERA SUPER SMART SOCIETY 5.0

Zuhdan K. Prasetyo

Abstract


Serasa belum lama gaung era 4.0 di Indonesia atau lebih lengkapnya era revolusi industri 4.0 pada tahun 2012 oleh Jerman, tiba-tiba pada tahun 2019 Jepang menghadirkan era Society 5.0. Secara sederhana, Society 5.0 ataudalam kata lain era Super Smart 5.0 dapat diartikan sebagai suatu konsep masyarakat yang berpusat pada manusia (human-centered) dan berbasis teknologi (technology based). Pada bidang pendidikan, pemerintah Jepang menugaskan kementerian pendidikan untuk mempersiapkan para siswanya menghadapi masa depan yang tidak diketahui tetapi menggairahkan dengan menciptakan generasi yang akan berperan dalam mewujudkannya. Adapun salah satu ide yang dikembangkan oleh Jepang yaitu mengembangkan kelas menjadi lebih fleksibel, yaitu lebih banyak dukungan diberikan untuk memastikan tidak ada kesenjangan dalam pemahaman. Misalnya, jika seorang siswa lulus kelas lima tetapi tidak berhasil dalam matematika, ia dapat kembali mengambil mata pelajaran matematika di kelas lima hingga keterampilan sepenuhnya dipelajari dan dipahami. Salah satucara yang dapat diterapkan oleh ruang lingkup pendidikan di Indonesia untuk menghadapi era Super Smart 5.0 adalah dengan mempersiapkan generasi muda melalui kompetensi pendidik, Chaerul Tanjung menyarankan kompetensi pendidik harus mampu mewujudkan: 1) perilaku dalam hal nilai/value yang kritis, Inovatif & spiritual; 2) pengetahuan tentang digitalisasi komputer yang memadai; 3) kemampuan kewirusaahan yang peka; dan 4) keterampilan berkolaborasi yang mumpuni dalam kelompoknya.

Full Text: PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.