BAHASA DAERAH YANG TERMARGINALKAN : SUATU BENTUK KEKERASAN DALAM KURIKULUM 2013

Ririn Suparwati

Abstract


Bahasa daerah merupakan alat komunikasi yang dimiliki oleh sekelompok masyarakat di suatu daerah atau wilayah budaya tertentu. Bahasa daerah menjadi ciri atau identitas bagi masyarakatnya. Keanekaragaman manusia dalam hidupnya memerlukan keberadaan bahasa sebagai alat komunikasi karena segala macam gagasan, konsep pikiran dan ide-ide dilahirkan dengan bahasa. Melalui bahasa daerah dapat diketahui sistem pengetahuan mereka. Secara otomatis cakrawala pengetahuan mengenai keberadaan masyarakat tertentu dapat diungkap secara lebih mendalam melalui bahasa daerah mereka. Dengan demikian, bahasa daerah merupakan kekayaan budaya yang perlu dan patut untuk dilestarikan keberadaannya. Langkah paling nyata, bahasa daerah dapat diakomodir ke dalam kurikulum pendidikan di Indonesia.

Full Text: PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.