PENDIDIKAN KARAKTER MELALUI PEMBELAJARAN SASTRA CERITA DENGAN MODEL RESPONS PENYIMAK

Tri Astuti

Abstract


Abstrak

Masalah yang cukup rumit dan berat yang sedang dihadapi negara Indonesia saat ini adalah degradasi moral, sehingga pentingnya pendidikan karakter untuk diajarkan. Sastra, sebagai salah satu karya seni, tidak hanya memiliki nilai-nilai estetis atau keindahan, namun juga memiliki nilai-nilai kegunakan. Salah satu nilai kegunaan sastra (sastra cerita), di dalamnya mengandung nilai-nilai pendidikan karakter. Oleh sebab itu, pentingnya pembelajaran sastra yang baik dan benar diajarkan di sekolah. Sekarang, pembelajaran sastra yang bagaimana yang baik dan benar itu? Berkaitan dengan permasalahan tersebut, maka tujuan penulisan makalah ini adalah memberikan gambaran secara konseptual tentang pembelajaran sastra (sastra cerita) menggunakan model Respons Penyimak dalam menanamkan nilai-nilai pendidikan karakter pada siswa. Metode pemaparan yang digunakan dalam tulisan ini adalah metode deskriptif-kualitatif dengan teknik kajian teoritis dan deskriptif –analisis. Dari data berupa konsep-konsep dan teori-teori yang ditemukan, Model Respons Penyimak adalah model pembelajaran sastra yang memberikan kesempatan siswa terlibat secara langsung untuk berinteraksi dan bertransaksi dengan karya sastra dengan cara mereaksi dan merespons dari hasil simakannya. Siswa akan menemukan sendiri pemaknaan karya sastra, sehingga nilai-nilai karakter yang ditemukan tentunya akan melekat lebih lama dalam diri siswa, yang pada akhirnya diharapkan menjadi karakter yang melekat dalam dirinya. Guru dalam hal ini hanya sebagai fasilitator dan motivator bagi siswa dalam proses penemuan makna tersebut.

Keywords: pendidikan karakter, pembelajaran sastra cerita, model respons penyimak


Full Text: PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.