POTENSI EKSTRAK BUAH MAJA (Aegle marmelos (L.) Corr.)) SEBAGAI FUNGISIDA NABATI PENYAKIT JAMUR AKAR PUTIH (Rigidoporus microporus)
Abstract
Jamur Rigidoporus microporus merupakan penyebab penyakit jamur akar putih (JAP) pada tanaman karet. Sampai sekarang penyakit JAP menjadi penyakit utama yang merugikan perkebunan karet. Aplikasi fungisida nabati menggunakan ekstrak buah maja (Aegle marmelos (L.) Corr.)) diharapkan menjadi aternatif pengendalian. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi ekstrak buah maja dalam menghambat pertumbuhan R. microporus. Penelitian dilakukan di laboratorium proteksi Balai Penelitian Getas, Salatiga dan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY). Uji potensi penghambatan ekstrak buah maja terhadap pertumbuhan R. microporus dilakukan menggunakan metode poisoned food techniques (PFT). Hasil penelitian menunjukkan perlakuan konsentrasi ekstrak buah maja 50%, 75%, 100% dapat menghambat pertumbuhan R. microporus sebesar 5%, 33,15% dan 55,37. Sedangkan perlakuan konsentrasi ekstrak buah maja 25% tidak efektif menghambat pertumbuhan R. microporus.
Kata kunci : Rigidoporus microporus, Aegle marmelos (L.) Corr.)), antijamur, pestisida nabati
Refbacks
- There are currently no refbacks.