BUDAYA MASYARAKAT DAN PENGARUHNYA TERHADAP KONSERVASI CENDANA
Abstract
Sumba Timur merupakan daerah yang menjadi habitat asli dari cendana (Santalum album Linn). Namun sekarang ini populasi tanaman ini sudah sangat sedikit karena adanya eksploitasi besar-besaran. Penelitian ini bertujuan untuk menggali budaya masyarakat yang berpengaruh, baik mendukung maupun menghambat konservasi cendana. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Metode pengumpulan data menggunakan teknik wawancara mendalam dan Focus Group Discussion (FGD). Hasil penelitian menunjukkan bahwa masyarakat memiliki budaya yang mendukung dalam konservasi cendana, baik yang berkaitan dengan pola pertanian maupun budaya keseharian. Namun di sisi lain terdapat juga budaya yang justru meghambat konservasi cendana. Pola pertanian yang mendukung ternyata mewujud dalam bentuk pengabaian pengelolaan lahan secara intensif. Sementara itu budaya keseharian yang mendukung konservasi cendana berhubungan dengan adanya kebutuhan air yang dipandang vital sehingga harus mengkonservasi lahan sekitarnya yang potensial untuk tumbuh kembang cendana. Budaya lainnya adalah adanya pengeramatan tempat tertentu sebagai bagian dari religi masyarakat. Dari sisi pola pertanian yang kurang mendukung antara lain budaya membakar lahan, dan budaya melepasliarkan hewan ternak. Sementara dari aspek budaya keseharian yang kurang mendukung konservasi cendana berasal dari adanya kepercayaan masyarakat atas bentukbentuk tabu. Penyebab lain adalah adanya pola penguasaan lahan yang terletak di bawah kekuasaan komunal.
Kata kunci: konservasi, cendana, budaya, masyarakat
Refbacks
- There are currently no refbacks.