ANALISIS PELUANG PENGEMBANGAN CENGKEH ZANGSIBAR DI SULAWESI UTARA ANALYSIS OF ZANZIBAR CLOVE DEVELOPMENT IN NORTH SULAWESI

Nelson H. Kario, Rahmi Hayati Putri

Abstract


Cengkeh sangat dikenal karena menjadi primadona andalan masyarakat Sulawesi Utara (Sulut). Sejalan dengan anjloknya harga maka banyak petani yang mengalihkan usahatani kejenis komoditas perkebunan lainnya. Konsekwensinya banyak petani yang menjadikan pohon cengkeh sebagai pohon panjatan dari tanaman panili. Seiring dengan meningkatnya kembali harga cengkeh hingga mencapai Rp. 85.000/kg kering maka memacu kembali semangat para petani untuk kembali mengembangkan. Hal yang dilakukan untuk diperbaiki adalah menggantikan tanaman yang memiliki produktivitas yang kurang. Varietas Zangsibar adalah salah satu daya tarik karena unggul sehingga menguntungkan. Untuk mendapatkan hasil pengembangan yang menguntungkan maka perlu diperhatikan kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses), peluang (opportinities) dan ancaman (threaths) yang dihadapi. Kekuatan yang dimiliki adalah : harga jual relatif tinggi, bahan baku utama industri rokok kretek, petani sudah sangat berpengalaman dalam melaksanakan usahatani cengkeh, kwalitas sumber daya lahan sangat mendukung, transportasi ke kebun sudah sangat layak akibat dampak otonomi daerah. Kelemahan adalah : biaya panen sangat tinggi, usaha tani monokultur, waktu panen seragam sehingga butuh tenaga kerja banyak, musim panen biasanya jatuh di musim hujan sehingga banyak yang rusak, varietas lokal masih cukup banyak, umur produksi relatif cukup lama 6 – 7 tahun, daun, batang dan bunga belum diolah, belum ada teknologi rekomendasi dan tidak ada organisasi yang menggerakkan para petani. Peluang adalah : mesin pengering antisipasi waktu panen hujan, tumbuhnya usaha produktif musiman seperti : pakaian, elektronik, peralatan rumah tangga, dll, usaha pembibitan untuk ekstensifikasi dan rehabilitasi, industri penyulingan minyak daun cengkeh, Ancaman adalah : biaya transportasi mahal, adanya sistem ijon, promosi dampak negatif asap rokok kretek, kelangkaan tenaga kerja saat panen, imprt cengkeh dari luar negeri yang berharga lebih murah, pengalaman masa lalu, biaya hidup tinggi disaat panen raya, rawan sosial, butuh biaya tunai yang tinggi menghadapi panen.

Keywords : Cengkeh  Zangsibar, usahatani, pengembangan


Full Text: PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.