AKTIVITAS ANTIBAKTERI MINYAK DAGING BUAH PALA TERHADAP PERTUMBUHAN VIBRIO PARAHAEMOLYTICUSDAN SALMONELLA TYPHIMURIUM

Sophia Grace Sipahelut

Abstract


Penyakit infeksi akibat bakteri merupakan salah satu penyebab kematian yang paling lazim.Penggunaan antibiotik sintetik yang umumnya digunakan ternyata memiliki dampak negatif terhadap kesehatan dan lingkungan.Oleh karena itu, dikembangkan antibiotik baru khususnya dari bahan alam,salah satunya minyak pala.Di Maluku,daging buah palakurang dimanfaatkan. Melalui penelitian ini, daging buah pala diolah menjadi minyak atsiri menggunakan metode distilasi air-uap.Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari aktivitas antibakteri minyak daging buah pala terhadap pertumbuhan bakteri patogen Vibrio parahaemolyticusdan Salmonella typhimurium.Uji aktivitas antibakteri minyak daging buah pala terhadappertumbuhan bakteri menggunakan  Metode Difusi Kertas Cakram dengan 4 konsentrasi minyak daging buah pala : ethanol yaitu 1:0; 1:1,1:2, 1:3.  Hasil penelitian menunjukkan bahwaidentifikasi terhadap minyak daging buah pala menggunakan  GC – MS  mengandung  kurang  lebih  31  komponen dengan sembilan komponen puncak tertinggi antara lain α-pinene (19,6 %), β-pinene (13,9 %), myristicin (11,1 %), terpinene-4ol (9,4 %), limonene (7,9 %), α-terpineol (7,8 %), δ-terpinene (5,0 %), α-terpinolene (4,6 %), dan linalool (3,3 %) minyak daging buah pala memiliki daya hambat yang kuat terhadap bakteri V. parahaemolyticus dan S. typhimurium kecuali pada bakteri S. typhimurium pada penggunaan konsentrasi 1 : 3 termasuk dalam kategori sedang.  Semakin tinggi konsentrasi minyak daging buah pala, semakin besar daya hambat terhadap pertumbuhan aktivitas V. parahaemolyticus dan S. typhimurium.

Keywords: Daging buah pala, minyak atsiri, aktivitas antibakteri,Vibrio parahaemolyticus, Salmonella typhimurium


Full Text: PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.