STATUS DAN STRATEGI PENGEMBANGAN KEDELAI UNTUK SWASEMBADA DI INDONESIA

Joko Triastono, Elly Kurniyati, Ratih Kurnia Jatuningtyas

Abstract


Kedelai dikenal sebagai makanan rakyat karena selain merupakan sumber protein nabati paling menyehatkan, kedelai juga dikenal murah dan terjangkau oleh sebagian besar rakyat Indonesia. Tulisan ini merupakan review dari berbagai sumber pustaka yang bertujuan untuk mengetahui : 1) produksi dan konsumsi kedelai, dan 2) strategi pengembangan kedelai. Selama periode tahun 1992 – 2018 (26 tahun), produksi kedelai di Indonesia tertinggi dicapai pada tahun 1992 yaitu sebanyak 1,87 juta ton, setelah tahun 1992 produksi mengalami penurunan hingga hanya 985.598 ton pada tahun 2018. Perkembangan konsumsi kedelai pada periode tahun 1992 - 2016 (24 tahun) menunjukkan perkembangan yang fluktuatif dengan rata-rata 2.405.583 ton dengan laju pertumbuhan meningkat sebesar 0,97 % per tahun. Disisi lain produksi kedelai dalam negeri pada periode yang sama menunjukkan laju pertumbuhan yang menurun sebesar 1,82 % per tahun, sehingga terjadi kekurangan kebutuhan kedelai dalam negeri. Untuk mencukupi kekurangan kebutuhan kedelai tersebut maka dilakukan impor kedelai dari berbagai negara penghasil kedelai di dunia. Impor kedelai semakin meningkat sejalan dengan meningkatnya kebutuhan kedelai sebesar 3.144.437 ton pada tahun 2017. Untuk memenuhi kebutuhan kedelai dalam negeri (swasembada) sekaligus menekan laju impor kedelai, diperlukan strategi pengembangan kedelai yang ditempuh melalui  : a) perluasan areal tanam kedelai; b) penetapan daerah sentra produksi di luar Jawa; c) perbenihan; d) pengembangan teknologi inovasi; e) kebijakan penetapan HPP dan tarif impor kedelai; f) stabilisasi harga kedelai; dan g) dukungan industri berbasis kedelai lokal. Bila upaya tersebut tidak dilakukan pemerintah, maka pada masa depan masyarakat Indonesia mungkin tidak lagi menemukan tempe dan tahu dari kedelai Indonesia.

Kata Kunci: produksi, konsumsi, strategi pengembangan, kedelai.

Full Text: PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.