PERAN PENYULUHAN PERTANIAN DALAM REVOLUSI INDUSTRI 4.0 MENUJU PERTANIAN BERKELANJUTAN

Kelik Dwi Setyawan

Abstract


Perkembangan industri tidak dapat dipisahkan dari segala kegiatan umat manusia diberbagai bidang kehidupan, termasuk di sektor pertanian. Sekarang telah memasuki era revolusi industri 4.0, yang mengarahkan kegiatan kearah otomatisasi berbasis data atau Internet of Things (IoT). Dampak RI 4.0 di Indonesia terutama sektor pertanian belum terlalu dirasakan karena adanya bonus demografi. Transfer teknologi kepada petani tidak terlepas dari peran Penyuluh Pertanian. Mengingat keterbatasan petani, sarana prasarana serta kondisi geografis di Indonesia yang sangat beragam maka perlu kerjasama berbagai pihak agar transfer ilmu pengetahuan dan teknologi kepada petani berhasil dan petani siap menghadapi RI 4.0. Tulisan ini akan mengkaji kondisi pertanian di Indonesia, potensi dan kendala penerapan RI 4.0 di Indonesia, dan digitalisasi penyuluhan pertanian. Kondisi petani di Indonesia menyebabkan penggunaan internet of things dan otomatisasi teknologi bidang pertanian belum dapat dilakukan sepenuhnya. Hal inindisebabkan oleh sebagian besar petani berusia diatas 40 tahun, pendidikan setara sekolah dasar atau dibawahnya; lahan yang semakin terbatas; dan teknologi belum sepenuhnya dapat diterima petani. Pertanian di era RI 4.0 mencakup ruang lingkup on farming, off farming dan digital marketplace. Kendala yang dihadapi dalam menghadapi RI 4.0 adalah keterbatasan infrastruktur mengingat kondisi geografis Indonesia sehingga internet belum dapat menjangkau seluruh wilayah Indonesia, besarnya biaya, dan sumberdaya petani kurang mendukung. Petani belum termotivasi melakukan modernisasi pertanian karena terkendala kepemilikan lahan relative sempit, kondisi lahan rusak karena tingginya penggunaan pupuk kimia, kurangnya permodalan, lemahnya penguasaan teknologi, dan kesulitan penanganan pasca panen dan akses pasar. Melihat kondisi tersebut maka diperlukan peran penyuluh sebagai jembatan dalam transfer teknologi dan inovasi. Penyebaran informasi dilakukan dengan memanfaatkan berbagai media baik media cetak, elektronik, maupun media daring. Penyuluh Pertanian berperan dalam transfer teknologi, fasilitator dan penasehat. Menghadapi RI 4.0 Pemerintah melalui Badan Litbang pertanian telah membuat aplikasi cyber extension, Katam, Layanan Konsultasi Padi Indonesia, MyAgri, Takesi dan Pakar Kopi yang dapat digunakan Penyuluh Pertanian untuk mencerdaskan petani Indonesia.

Kata Kunci: penyuluh pertanian, revolusi industri 4.0, digitalisasi penyuluhan pertanian

Full Text: PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.