TUMPANGSARI JAGUNG PAKAN – KACANG TANAH UNTUK MENINGKATKAN PENDAPATAN PETANI DI MUSIM KEMARAU

Tri Endar Suswatiningsih, Arif Anshori

Abstract


Tumpangsari sudah membudaya di Kabupaten Gunungkidul. Namun, tumpangsari jagung pakan – kacang tanah memanfaatkan irigasi asal air bawah permukaan pada musim kemarau tidak bisa dilakukan semua petani di Kabupaten Gunungkidul. Penelitian ini bertujuan mengetahui pertanaman tumpangsari jagung pakan – kacang tanah pada musim tanam ke tiga (musim kemarau) memanfaatkan irigasi asal air bawah permukaan di Desa Logandeng Kecamatan Playen Kabupaten Gunungkidul. Pengambilan data dengan survei dan wawancara petani. Hasil penelitian menunjukkan petani menanam tumpangsari jagung pakan – kacang tanah pada musim kemarau memanfaatkan irigasi bawah permukaan sebagai sumber air. Penanaman sistem tugal, tanpa olah tanah. Jarak tanam jagung pakan rata-rata 200 x 20 cm. Jarak tanam kacang tanah rata-rata 20 x 20 cm. Pengairan setiap 10 hari. Penyiangan dilakukan 2 kali. Pemupukan NPK dan P dengan takaran masing-masing 20 kg/1.000 m2. Produktivitas biomassa jagung pakan 1.975 kg/1.000 m2 dan kacang tanah 190 kg/1.000 m2. B/C 1,41. Petani memperoleh keuntungan Rp. 2.294.000,00 /1.000 m2, meningkat Rp. 840.000,00 /1.000 m2 dari tanaman monokultur kacang tanah. Nisbah Kesetaran Lahan tumpangsari jagung pakan – kacang tanah 1,13. Tumpangsari jagung pakan – kacang tanah di musim kemarau dengan irigasi asal bawah permukaan menguntungkan, layak dan sesuai ekologi.  

Kata Kunci : Tumpangsari, jagung pakan, kacang tanah.

Full Text: PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.