PENINGKATAN PRODUKTIVITAS LAHAN SAWAH TADAN HUJAN DAN PENDAPATAN PETANI MELALUI SISTEM TUMPANGSARI

Tota Suhendrata

Abstract


Salah satu alternatif teknologi budidaya untuk meningkatkan produktivitas lahan sawah tadah hujan adalah sistem tumpangsari (intercropping). Sistem tumpangsari adalah bentuk pola tanam yang membudidayakan lebih dari satu jenis tanaman dalam satuan waktu tertentu. Pengkajian ini bertujuan untuk mengetahui produktivitas dan kelayakan usahatani sistem tumpangsari jagung dengan kedelai dibandingkan sistem monokultur. Pengkajian dilaksanakan di lahan petani Kelompok Tani Loh Jinawi III Desa Boloh Kecamatan Toroh pada MT-1 2018/2019 dan MT-2 2019. Pengkajian dilaksanakan dalam bentuk demplot atau percontohan yaitu demplot sistem tumpangsari jagung dengan kedelai, dan sistem monokultur jagung dan kedelai. Untuk mengetahi efisiensi pemanfaatan lahan dilakukan analisis Nilai Kesetaraan Lahan (NKL) dan kelayakan usahatani dengan analisis finansial. Hasil analisis menunjukkan bahwa sistem tumpangsari jagung dan kedelai lebih menguntungkan daripada sistem monokulturnya dan dapat meningkatkan efisiensi lahan 1,56 kali. Secara finansial baik sistem tumpangsari maupun monokultur layak untuk dikembangkan tetapi pendapatan sistem tumpangsari lebih tinggi dibandingkan pendapatan monokultur.

Kata Kunci: tumpangsari, monokultur, jagung, kedelai.

Full Text: PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.