KUALITAS TANAH PADA BEBERAPA TIPE PENGGUNAAN LAHAN
Abstract
Penilaian kualitas tanah sangat diperlukan untuk menentukan keberlanjutan sistem pengelolaan tanah dalam jangka waktu pendek maupun dalam jangka waktu yang panjang. Kualitas tanah diukur berdasarkan pengamatan kondisi dinamis indikator- indikator kualitas tanah. Indikator kualitas tanah meliputi sifat, karakteristik atau proses fisika, kimia dan biologi tanah. Indikator fisika tanah meliputi : struktur tanah, kedalaman tanah, infiltrasi, permeabilitas, bobot isi, kemampuan memegang air dan ukuran partikel. Indikator kimia tanah meliputi : pH tanah, electrical conductivity, N-P-K tersedia, KPK dan kejenuhan basa. Dan indikator biologi tanah meliputi : microbial biomass C dan N : potensial mineralisasi dari N, respirasi tanah. Pengukuran indikator kualitas tanah menghasilkan indeks kualitas tanah. Indeks kualitas tanah merupakan
indeks yang dihitung berdasarkan nilai dan bobot tiap indikator kualitas tanah. Kualitas tanah lahan sawah dan kebun cenderung lebih rendah dibanding dengan kualitas tanah lahan hutan. Hal ini disebabkan pengelolaan lahan yang dilakukan tidak memperhatikan konservasi lahan. Pengolahan tanah, pemakaian sarana produksi pertanian berupa pupuk kimia dan pestisida, serta cara budidaya termasuk pola tanam yang digunakan berperan dalam proses penurunan kualitas tanah. Penelitian
yang dilakukan oleh Arifin et al, menunjukkan bahwa perhitungan nilai indeks kualitas tanah pada lahan hutan 0,38 sedangkan nilai indeks kualitas tanah pada lahan pertanian 0,24. Oleh karena itu perlu upaya perbaikan kualitas tanah dengan cara melakukan olah tanah minimum, senantiasa melakukan penambahan bahan oganik serta mengurangi pemakaian pupuk kimia dan pestisida dan digantikan dengan pemakaian pupuk organik dan penggunaan pestisida nabati.
Kata Kunci : Kualitas tanah, penggunaan lahan.
Refbacks
- There are currently no refbacks.