MEMUDARNYA BASE ALUSDIKALANGAN GENERSASI MUDAPENUTUR BAHASA SASAK DI DESA TEMBENG PUTIK LOMBOKTIMUR

M. Rosyidi, Sri Marmanto, Djatmika Djatmika

Abstract


Base alus merupakan salah satu unsur dalam tingkat tutur bahasa Sasak yang kedudukannya hampir sama dengan kedudukan salah satu unsur adat istiadat suku Sasak. Seseorang dapat dikategorikan sebagai pelanggar adat dan dikenakan sangsi sosial berupa label tidak beradab, manakala melanggar base alus. Sebaliknya, seseorang akan memenuhi unsur kesempurnaan dalam bertatakrama ketika memahami unsur base alus. Ironisnya, ragam alus inilah yang mulai ditinggalkan oleh penutur bahasa Sasak saat berkomunikasi dengan mitra wicara mereka. Penelitian ini bertujuanmenampilkan potret base alus dikalangan generasi muda Suku Sasak di salah satu desa di kabupaten Lombok Timur yaitu desa Tembeng Putik.  Sumber data dalam penelitian ini adalah para generasi muda desa Tembeng Putik, Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat. Data dikumpulkan melalui teknik observasi, rekam, simak, wawancara dan kuisioner. Data dianalisis dengan metode ethnography communication yang dikembangkan oleh Dell Hymes. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan base alusdi kalangan generasi muda desa setempat sudah mulai memudar yang ditandai dengan minimnya kompetensi kebahasaan penutur yang berujung pada ketidaktahuan dan ketidakselektifan dalam memilah kata yang diperuntukkan untuk mitra wicara yang tergolong kedalam attitudinal classes.

Kata kunci : Bahasa Sasak, Stratifikasi Bahasa, Base Alus.


Full Text: PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.